Selasa, 08 Januari 2013

Dan Akhirnya Harus Sendiri

Smenjak ayah sakit, aku jadi sering sendiri. Ditinggal sendiri ketika semua pergi ke dokter, rumah sakit atau tabib. Penyakitnya ssusah untuk disembuhkan bahkan penyakitnya pun semakin banyak. Itupun menjadi beban untukku, tapi ada suatu hikmah yang aku dapat "menjadi sering memikirkan orang tua, jadi lebih sayang sama mereka, jadi lebih dekat dari sebelumnya". Suatu beban lah yang sangat menggangu, ketika aku beraktifitas aku pun sering terfikirkan. ketika aku senang apakah orang tuaku senang? Do'a manakah yang Allah dengar, apakah do'a sedang mencari jalan kepada ayahku? semoga satu Do'a darikulah yang sampai kepada ayahku agar ayahu untuk cepat sembuh.

Saat ayahku sering berobat sana sini, hingga sekarang 45 tempat yang ayahku singgahi belum saja dapat menyebuhkannya. semoga kunci kesembuhan ayahku terdapat pada do'aku ini.. Dan sekarang ayahku berada jauh dariku, semua keluargaku jauh dikehidupanku, kini aku harus sendiri. hanyalah teman sekolah yang menmaniku saat ini. mudah mudahan ayahku menemukan tempat terakhir untuk berobat dan lekas sembuh.. aamiin

Ya allah jadikanlah aku anak yang sholeh, anak yang beriman kepadamu. sehingga Do'aku padamu sampai kepada ayahku. sembuhkanlah dia ya allah..Nabi saw. bersabda, “Sesiapa yang ziarah orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu ia mengucapkan doa ini di sisinya sebanyak tujuh kali (yang bermaksud “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan bagi ‘arasy yang agung, semoga Ia berkenan untuk menyembuhkanmu”) nescaya Allah SWT akan menyembuhkannya daripada penyakit itu. (HR Abu Daud dan Tirmizi). “Hilangkan penyakit ini, wahai Tuhan bagi manusia, sembuhkanlah, Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR Bukhari dalam Fathul-Bari No.5675).Nabi saw. bersabda, “Apabila kamu menjenguk orang sakit, maka hendaklah kamu beri harapan akan panjang umur. Kerana yang demikian itu, meskipun tidak dapat menolak takdir sedikit pun, tetapi dapat menyenangkan hatinya.” (HR Ibnu Majah dan Tirmizi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar