Senin, 21 Januari 2013

Pengemis

Sore itu disaat sebuah hidayah datang dari pak.Diny guru matematika sekaligus wali kelas di sekolahku yang dimana mengajarkanku untuk "meminta maaf kepada pengemis ataupun pengamen disaat kita tidak bisa memberi sebagian uang receh atau sebagian harta kita." pak diny mengajarkanku untuk meminta maaf kepada mereka untuk meminta maaf.

Minggu siang aku pergi mengantarkan barang ke cimahi menaiki mobil pribadi, pada saat itu ada seorang pengemis muda di stopan Pasir Koja yang sedang meminta. Akupun berusaha meminta maaf kepada pengemis muda itu karena aku dikala itu tidak bisa memberi, karena pada saat itu aku hanya membawa uang bensin pas, dan uang tol saja. Aku meminta maaf dan sambil tertutur kata sedih di hati karena seorang pengemis itu mengatakan "Subhanallah walhamdulillah". Jarang sekali ada pengemis yang dapat bersyukur seperti itu..

Akupun sering melewati jalan itu tapi jarang sekali melihat pengemis itu. Tapi pada saat pulang sekolah aku sedang mencari makan dan mencari Warung Tegal tiba tiba aku bertemu pengemis itu sedang tertidur di pinggiran ruko di sebelah warteg tersebut, aku tidak tega untuk membangunkannya tapi pada saat aku beres membeli sebungkus nasi itu, aku merasa bersalah ketika itu aku tidak bisa memberi sepeserpun akhirnya aku kembali masuk ke warung dan membelikan sebungkus nasi lagi untuk seorang pengemis itu.

Setelah aku keluar ternyata seorang pengemis itu sudah terbangun dan melihat kepandanganku, aku tersenyum dan menghampiri serta mengucapkan salam, laulu ia membalas dengan senyumannya. aku pun berbincang dan makan bareng pengemis tersebut di pinggiran jalan itu. setelah aku tau latar belakang mengapa ia menjadi pengemis aku pun terharu dan selalu mengucapkan rasa syukur kepada Allah.

Aku tidak pernah menyangka bila ada seorang pengemis yang masih dapat beriman kepada Tuhannya, jarang sekali aku menemukan seorang pengemis seperti dia mungkin dari 1000 pengemis hanya ada 1, dari 100 negara hanya ada 1 negara.

Pada saat berbincang, pengemis itu menanyakan sebuah buku, yaitu Al-Qur'an. Katanya dia rindu kepada Qur'an, dia sangat haus akan Ilmu. Disitu aku malu karena aku pergi ke sekolah tanpa membawa Al-Qur'an yang padahal Al-Qur'an adalah gudangnya semua Ilmu.

Besok sorenya aku coba bersilaturahmi kembali kepada dia dan membawakan kitab suci Al-Qur'an, setelah itu dia membacanya dan menafsirkannya dan memberi tahu kepadaku..

Masya Allah sungguh pengemis itu luar biasa beliau mempunyai kekurangan dan mempunyai kelebihan yang banyak lebih dari aku, semoga beliau menjadi syari'at buat aku untuk memotivasi agar hidupku menjadi lebih baik. aamiin..

Rabu, 16 Januari 2013

Asalkan Kamu Tau

kesetiaan taakan bisa selamanya bertahan meski hati senantiasa untuk bertahan dan istiqamah kepadanya, hati ini selalu mempertahankan untuknya sebisa mungkin dan memahaminya. selama itu aku selalu memahaminya, tidak memberi kabar bukan berarti aku mengacuhkanmu bahkan hati ini selalu rindu padamu. aku selalu memahamimu dan itu kamu tidak sedikitpun tau akanhal ini. Aku selalu menunggumu, aku ingin sekali menyambutmu dengan senyum imanku tapi disaat aku ingin menunjukan kepadamu semua rencana yang telah aku rangkai, kamu seakan pergi dari kehidupanku.

Setelahku lihat di Timeline Facebookmu, ada seorang yang sepertinya mengagumimu. Dia seakan menyayangimu bahkan diwaktu itu kamu pernah menjumpainya dan makan tahu gejrot bersama. aku pernah berada di tempat dimana aku pernah cemburu. tidak ingin aku bersaing untuk mendapatkan cintamu aku lebih baik mengalah, aku tidak ingin seseorang yang mencintaimu sakit hati seperti yang aku rasa. cukup aku yang merasakan tidaklah orang lain yang menyayangimu merasakan hal yang sama.

Mungkin aku akan pergi dan mengalah untuk cinta ini walau hati ini akan setia kepadamu sedikit demi sedikit akan aku hapuskan dengan keridhaanmu. jikalau kamu sendiri yang akan melepaskan pita cinta ini. mudah mudahan cintamu akan terbalaskan kepada orang yang sangat kamu inginkan dan di idamkan tentunya mempunyai ikatan iman yang baik dan sholeh. Dan mudah mudahan cinta yang akan datang menghampiriku dapat menemukan jalannya dengan cepat dengan membawakan cahaya syurga diatas nama islam yang membawaku kedalam syurganya..

Istiqamah untuk cinta islam.

Selasa, 08 Januari 2013

Dan Akhirnya Harus Sendiri

Smenjak ayah sakit, aku jadi sering sendiri. Ditinggal sendiri ketika semua pergi ke dokter, rumah sakit atau tabib. Penyakitnya ssusah untuk disembuhkan bahkan penyakitnya pun semakin banyak. Itupun menjadi beban untukku, tapi ada suatu hikmah yang aku dapat "menjadi sering memikirkan orang tua, jadi lebih sayang sama mereka, jadi lebih dekat dari sebelumnya". Suatu beban lah yang sangat menggangu, ketika aku beraktifitas aku pun sering terfikirkan. ketika aku senang apakah orang tuaku senang? Do'a manakah yang Allah dengar, apakah do'a sedang mencari jalan kepada ayahku? semoga satu Do'a darikulah yang sampai kepada ayahku agar ayahu untuk cepat sembuh.

Saat ayahku sering berobat sana sini, hingga sekarang 45 tempat yang ayahku singgahi belum saja dapat menyebuhkannya. semoga kunci kesembuhan ayahku terdapat pada do'aku ini.. Dan sekarang ayahku berada jauh dariku, semua keluargaku jauh dikehidupanku, kini aku harus sendiri. hanyalah teman sekolah yang menmaniku saat ini. mudah mudahan ayahku menemukan tempat terakhir untuk berobat dan lekas sembuh.. aamiin

Ya allah jadikanlah aku anak yang sholeh, anak yang beriman kepadamu. sehingga Do'aku padamu sampai kepada ayahku. sembuhkanlah dia ya allah..Nabi saw. bersabda, “Sesiapa yang ziarah orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu ia mengucapkan doa ini di sisinya sebanyak tujuh kali (yang bermaksud “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan bagi ‘arasy yang agung, semoga Ia berkenan untuk menyembuhkanmu”) nescaya Allah SWT akan menyembuhkannya daripada penyakit itu. (HR Abu Daud dan Tirmizi). “Hilangkan penyakit ini, wahai Tuhan bagi manusia, sembuhkanlah, Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR Bukhari dalam Fathul-Bari No.5675).Nabi saw. bersabda, “Apabila kamu menjenguk orang sakit, maka hendaklah kamu beri harapan akan panjang umur. Kerana yang demikian itu, meskipun tidak dapat menolak takdir sedikit pun, tetapi dapat menyenangkan hatinya.” (HR Ibnu Majah dan Tirmizi).